Translate

Monday, November 28, 2016

DURIAN


Saudara pasti sudah pernah mendengar istilah "ketiban durian runtuh". Memang durian itu dalam kehidupan nyata benar-benar runtuh dari pohonnya. Hal ini menunjukkan durian tersebut sudah matang dan lezat.

Petani durian sudah terbiasa datang ke kebun durian pada siang hari, untuk mengambil durian-durian yang runtuh pada waktu malamnya.

Jadi siklus mereka tertib sekali, malamnya durian itu runtuh, siangnya durian itu dijemput oleh pemiliknya. Seandainya malam hari itu tidak ada durian runtuh, tentu siang harinya tidak ada satu butir pun durian yang diperoleh.

Begitupula sebaliknya, seandainya durian itu runtuh banyak sekali pada waktu malam, tetap saja harus usaha dulu mengambilnya pada siang hari agar dapat menikmati durian ini.

Alam ini benar-benar menyimpan pelajaran ya, asal kita mau merenungkannya. Lihat saja proses durian runtuh ini sama persis dengan proses turunnya rezeki kepada kita.

Siklus rezeki itu tertib sekali. Jadi malamnya rezeki itu Allah berikan pada kita, siangnya rezeki itu dijemput. Seandainya malam hari itu tidak ada rezeki yang Allah turunkan, tentu siang harinya tidak ada sedikitpun rezeki yang diperoleh.

Begitupula sebaliknya, seandainya rezeki itu turun banyak sekali pada waktu malam, tetap saja harus usaha dulu mengambilnya pada siang hari agar dapat menikmati rezeki ini.

Jadi seorang muslim itu kalau mau berkelimpahan rezeki harus seimbang amalannya. Malam semangat tahajud agar Allah turunkan rezeki. Siang semangat ikhtiar untuk menjemput rezeki tersebut.

Dengan begini pastilah kita sukses menikmati lezatnya durian kehidupan ini.

Salam Hijrah.
⏲ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!
sumber:telegram.me/arafat_channel

No comments:

Post a Comment