Translate

Tuesday, November 29, 2016

KECERDASAN


KECERDASAN

Saat menyampaikan pendapat kita kepada orang lain, terkadang diperlukan kecerdasan komunikasi agar orang lain bisa menerima saran kita.

Seperti suami ini yang berusaha membujuk istrinya di sebuah toko elektronik,

"Pa, kita beli tv yang ini aja keluaran terbaru, touch screen loh, layarnya bisa disentuh kaya handphone"
"Kita jadi balik lagi ke jaman dulu dong Ma"

"Maksudnya gimana Pa"
"Jaman dulu kan tombolnya harus dipencet langsung di tv nya, terus keluar tv yang lebih canggih kita cukup duduk di sofa, yang dipencet remote nya aja. Masa sekarang Mama mau pencet-pencet tv lagi?" :)

Jawaban cerdas suami tersebut sukses membuat istrinya mengurungkan niat untuk membeli tv yang mahal.

Begitupula untuk memberi masukan kepada orang lain, terkadang diperlukan memilih kalimat yang tidak biasa, seperti pengunjung yang sedang di sapa oleh manajer restoran ini,

"Bagaimana pak kesan-kesan bapak setelah menikmati makanan di restoran kami?"
"Luar biasa, saya salut mas dengan dapur restoran ini bersih sekali"

"Terimakasih pak, tapi kok bapak tau dapur kami bersih, kan bapak tidak kemana-mana sejak tadi?"
"Sebab makanan yang saya nikmati rasa sabun semua mas" :)

Begitulah cerita tentang komunikasi yang cukup cerdas agar orang lain menerima pendapat kita.

Salam Hijrah.
⏲ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!

Monday, November 28, 2016

DURIAN


Saudara pasti sudah pernah mendengar istilah "ketiban durian runtuh". Memang durian itu dalam kehidupan nyata benar-benar runtuh dari pohonnya. Hal ini menunjukkan durian tersebut sudah matang dan lezat.

Petani durian sudah terbiasa datang ke kebun durian pada siang hari, untuk mengambil durian-durian yang runtuh pada waktu malamnya.

Jadi siklus mereka tertib sekali, malamnya durian itu runtuh, siangnya durian itu dijemput oleh pemiliknya. Seandainya malam hari itu tidak ada durian runtuh, tentu siang harinya tidak ada satu butir pun durian yang diperoleh.

Begitupula sebaliknya, seandainya durian itu runtuh banyak sekali pada waktu malam, tetap saja harus usaha dulu mengambilnya pada siang hari agar dapat menikmati durian ini.

Alam ini benar-benar menyimpan pelajaran ya, asal kita mau merenungkannya. Lihat saja proses durian runtuh ini sama persis dengan proses turunnya rezeki kepada kita.

Siklus rezeki itu tertib sekali. Jadi malamnya rezeki itu Allah berikan pada kita, siangnya rezeki itu dijemput. Seandainya malam hari itu tidak ada rezeki yang Allah turunkan, tentu siang harinya tidak ada sedikitpun rezeki yang diperoleh.

Begitupula sebaliknya, seandainya rezeki itu turun banyak sekali pada waktu malam, tetap saja harus usaha dulu mengambilnya pada siang hari agar dapat menikmati rezeki ini.

Jadi seorang muslim itu kalau mau berkelimpahan rezeki harus seimbang amalannya. Malam semangat tahajud agar Allah turunkan rezeki. Siang semangat ikhtiar untuk menjemput rezeki tersebut.

Dengan begini pastilah kita sukses menikmati lezatnya durian kehidupan ini.

Salam Hijrah.
⏲ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!
sumber:telegram.me/arafat_channel

HITUNG-HITUNGAN

HITUNG-HITUNGAN

Seorang kawan saya bercerita tentang salah satu orang tua santri yang mondok di pesantren nya. Yah, kawan saya memang sudah punya pesantren tahfidz di Bekasi, namanya Ustadz Abdurrahim. Bedanya dengan saya, saya juga punya pesantren, tapi pesantren kilat. Hehe.

Walhasil dari perbincangan dengan orang tua santri tersebut, terbuka lah kisah menarik ternyata beliau pergi haji setiap tahun. Jadi jika ditotal sudah 30 kali beliau pergi haji. Begini kira-kira percakapan nya.

"Pak haji, apa kira-kira amalan Bapak kok Allah buka pintu rezeki gampang banget buat bapak sampai haji bisa tiap tahun ?"
"Saya juga ndak tau Ustad, semua ibadah saya biasa-biasa saja. Sama seperti orang lain"
"Masa sih pak, pasti ada satu dua yang lebih, dibandingkan orang lain"
"Ya semua biasa Ustad, kecuali shalawat. Saya memang sejak dulu suka sekali membaca shalawat kepada Nabi. Kalau untuk shalawat, saya baca sebanyak-banyaknya sepanjang hari saya sendiri juga gak tau berapa jumlahnya"

Subhanallah. Begitulah keberkahan shalawat kepada Rasulullah. Mari kita mulai habbit baru, kebiasaan baru, membaca shalawat setiap hari. Jangan bilang gak punya waktu untuk Rasulullah. Jangan hitung-hitungan sama Rasulullah.

Hikmah dari kisah kawan saya tersebut adalah :

Kalau kita tidak hitung-hitungan dengan Allah dan Rasul Nya, dapat dipastikan Allah dan Rasul Nya juga tidak akan hitung-hitungan dengan kita.

Wassalam.
⏲ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita !
sumber: telegram.me/arafat_channel

Saturday, October 22, 2016

PISANG


Dahulu kala saat saya masih sekolah, saya pernah mendengar seseorang bercerita bahwa para profesor dari berbagai disiplin ilmu pernah berkumpul di suatu tempat.

Mereka sedang menyelesaikan penelitian yaitu menciptakan satu buah pisang secara sintesis. Iya benar, pisang. Mereka ingin menciptakan pisang buatan, yang semirip mungkin dengan pisang asli yang tumbuh dari alam.

Ternyata, sampai habis waktu yang direncanakan, para jenius tersebut tidak mampu menciptakan sebuah pisang. Luar biasa.

Saya sendiri belum tau apakah cerita ini fiksi atau bukan. Yang jelas, kenyataannya memang demikian. Manusia secerdas apapun tidak akan mampu menciptakan hanya sebuah pisang.

Sebab pohon pisang adalah bentuk kehidupan, dan hanya Allah Yang Maha Kuasa memberi kehidupan pada mahlukNya.

Jika sebuah pisang saja demikian berharga sekali kehidupannya, apalagi kehidupan kita sebagai manusia. Sungguh mengherankan jika ada orang yang tidak merasa hidupnya adalah anugerah yang sangat berharga.

Sungguh mengherankan jika ada seseorang yang tidak menghargai hidupnya, sehingga hari demi hari dari kehidupannya berlalu tanpa makna.

Saudara, manfaatkan segera waktu yang kita miliki dalam hidup ini. Jam demi jam yang berjalan, pastikan kita melakukan sesuatu yang sangat berarti.

Salam Hijrah.
⏲ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!
sumber:telegram.me/arafat_channel